Dizaman sahabat, ada seorang Muslimah yang rajin beribadah, tetapi dia suka membuat jengkel tetangganya. Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa ada orang yang menceritakan kepada Rasulullah Saw., "Waahai Rasulullah, si Fulanah itu biasa shalat malam,
puasa disiang hari,melakukan kebaikan demikian dan bersedekah, tetapi dia suka mengganggu tetangga dengan lisannya." Rasulullah Saw. bersabda, "Dia tidak punya kebaikan. Dia termasuk penduduk neraka." Para sahabat berkata lagi, "Sementara si Fulanah (wanita yang lain) hanya menjalankan shalat wajib, bersedekah hanya dengan sepotong keju, tetapi tidak pernah mengganggu siapa pun." Maka Rasulullah Saw. menyatakan, "Dia termasuk penduduk surga" (HR Bukhari).
Dalam riwayat lain, Rasulullah Saw. mengingatkan, "Demi Allah tidak beriman! Demi Allah tidak beriman! Demi Allah tidak beriman!" Beliau punditanya, "Siapa, wahai Rasulullah?" Jawab beliau, "Orang yang tetangganya tidak merasa aman dari gangguannya" (HR Bukhari).
tetangga adalah orang yang kedudukannya paling dekat dalam rumah tangga Muslimah. Mereka wajib dihormati. Seandainya ada tetangga Muslimah berbuat tidak baik, bersikap sabar terhadapnya merupakan keutamaan dalam agama. Dalam hadis dikatakan, "Ada tiga kelompok manusia yang dicintai Allah-disebutkan diantaranya-seseorang yang mempunyai tetangga, dia selalu disakiti (diganggu) oleh tetangganya, tetapi dia sabar atas gangguannya itu hingga keduanya dipisah oleh kematian" (HR Ahmad).
Sumber : reportaseterkini.com
